Ingin berwisata ke tempat yang berbeda, seram dan menantang? Lubang Mbah
Soero di Sawahlunto adalah tempatnya. Dengan peralatan helm dan sepatu
boots, Anda akan menelusuri 'dunia lain' dengan penuh batu bara di
dalamnya.
Sumatera Barat memiliki banyak destinasi yang menarik
untuk dikunjungi. Selain Bukittinggi dan Pulau Mentawai, Sawahlunto juga
memiliki banyak destinasi menarik untuk traveler. Di sana, terdapat
Lubang Mbah Soero yang merupakan bekas tambang dari zaman Belanda.
Lubang
Mbah Soero berasal dari nama seorang mandor dari Jawa yang dipekerjakan
belanda, yaitu Mbah Soerono yang lebih akrab dipanggil Mbah Soero.
Selama bekerja, Mbah Soero dikenal sangat rajin bekerja, berperilaku
baik dan taat beribadah.
Inilah bukti kekayaan Sawahlunto dengan batu bara yang melimpah hingga saat ini.
Lubang
Mbah Soero terletak di dekat pusat kota Sawahlunto. Dari pinggir jalan,
Anda akan melihat Info Box sebagai awal mula perjalanan menelusuri
Lubang Mbah Soero. Di sini Anda dapat melihat foto-foto Lubang Mbah
Soero di masa lalu. Ada juga foto 'orang rantai', yaitu para tahanan
politik Belanda, untuk menggali batu bara di dalam tanah. Merekalah yang
bekerja untuk menggali batu bara di dalam lubang ini.
Anda akan
membayar tiket masuk sebesar Rp 8.000 untuk masuk ke dalam Lubang Mbah
Soero. Selain itu, ada beberapa peraturan yang harus ditaati, seperti
mengenakan sepatu boots dan memakai helm yang disediakan, tidak membawa
pemantik api, dan bagi wanita yang sedang haid dilarang masuk.
Perjalanan
menelusuri Lubang Mbah Soero pun dimulai. Anda akan melalui tangga
tanpa pegangan dengan permukaan yang licin. Hati-hati saat melangkah
menuruni tangganya. Udara yang lembab dan tetasan air dari langit-langit
pun akan menemani perjalanan Anda.
Pada zaman kolonial Belanda,
orang rantai mengangkut batu bara dari dalam lubang dengan menggunakan
kereta roli. Selain untuk menambang batu bara, tempat ini juga dipakai
untuk membuang mayat-mayat pribumi yang dieksekusi Belanda. Hiii!
Aslinya,
lubang ini memiliki panjang hingga puluhan kilometer. Akan tetapi,
hanya digunakan 186 meter saja untuk kegiatan wisata. Layangkan
pandangan Anda ke sekeliling sudut di dalam lubang ini, di kanan, kiri,
dan atas Anda terdapat batu bara berwarna hitam yang khas.
Batu
bara tersebut diyakini memiliki energi panas yang lebih bagus daripada
batu bara di Kalimantan. Uniknya, batu bara ini masih dapat digunakan
hingga sekarang. Akan tetapi, lubang ini lebih disiapkan utnuk menjadi
destinasi wisata.
Tenang saja, Anda tidak akan sendirian saat
menelusuri Lubang Mbah Soero. Sepanjang perjalanan Anda akan ditemani
pemandu yang akan menjelaskan setiap detil dan sejarah Lubang Mbah Soero
kepada Anda.
Selain itu, lampu-lampu serta CCTV (kamera
pengintai) akan memberikan keamanan selama perjalanan. Di sini juga
terdapat ventilasi untuk saluran udara yang memadai.
Menelusuri
Lubang Mbah Soero berlangsung sekitar 15 menit. Setibanya di pintu
keluar, Anda bisa kembali menghirup udara segar. Lubang Mbah Soero buka
setiap hari Selasa-Minggu dari pukul 08.00-16.00 WIB.
Satu lagi,
Anda akan mendapat sertifikat setelah menelusuri Lubang Mbah Soero.
Sertifikat tersebut adalah bukti Anda telah berhasil menjelajahi Lubang
Mbah Soero. Selamat berkunjung ke tambang batu bara!
Alamat:
Info Box - Galeri Tambang Batubara & Lobang Tambang Mbah Soero
Jl. Muhammad Yazid
Kota Sawahlunto
Telp. 0754-61725, 61985
Jam Kunjungan:
Senin - Minggu 9.00-17.30
Tiket:
Info Box: gratis
Lobang Mbah Soero: Rp 8.000,00
sumber: Afif Farhan
0 Komentar